Potensi Bencana Longsor Kali Code Yogyakarta
Kota Yogyakarta sekarang ini menghadapi ancaman baru, periode hujan th
2016 membuktikan bahwa Kota wisata yg saat ini semakin semarak bersama
hotel ini menaruh risiko bencana longsor yg pass berbahaya.
Ruang bahaya longsor ini berada di sepanajang Kali Code & Kali Winongo yg membelah Kota Yogyakarta dari Utara ke Selatan. Potensi daerah rawan longsor ini berada dalam tahapan kritis, lantaran tebing pinggiran ke-2 sungai ini wujudnya demikian curam, kalau tidak diantisipasi bukan tidak barangkali bencana longsor berkibat efek yg mematikan.
Mengutip dari rilisan ilmiah yg dikeluarkan oleh hasil suvei dari tim Mitigasi Bencana Fakultas Teknik Kampus Gadjah Mada (UGM), potensi bahaya longsor di Kali Code & Kali Winongo Yogyakarta telah kritis, risiko bahayanya telah tinggi. Dikarenakan telah dibuktikan dengan cara ilmiah bahwa pinggiran sungai atau tebing sungai berkontur lereng yg curam & tersusun oleh endapan sungai yg belum terpadatkan dgn baik.
Terlebih, menurut salah satu orang peneliti dari Fakultas Teknik UGM yg terlibat dalam riset ilmiah menilik keadaan Kali Code & Kali Winongo, falsafah air sungai di Kali Code tiap hri semakin menggerus sektor bawah dari tebing maka lereng pinggiran Sungai Code semakin tidak stabil. Apalagi ditambah bersama semakin padatnya pemukiman penduduk di pinggiran Kali Code. Pemukiman padat di daerah falsafah Kali Code Kota Yogyakarta demikian padat oleh pemukiman warga, semakin menambah beban lereng.
Bukannya keadaan semakin baik, justru perkiraaan dari peneliti di UGM malah menyaksikan potensi longsor di Kali Code semakin meningkat. Factor ini telah terbukti terhadap awal Maret 2016 dulu kala tebing di Kali Code betul-betul longsor, menghujam ke basic Kali Code.
Sebabnya, risiko longsor di Kali Code ini semakin meningkat dikarenakan dipicu oleh saluran pembuangan limbah hunian tangga dari pemukiman masyarakat yg dibuang serta-merta mengalir ke lereng & basic sungai. Akibatnya erosi tebing Kali Code semakin masif berjalan.
Seandainya diliat dari nilai idealnya, selayaknya jarak pemukiman masyarakat dari tebing Kali Code sama dgn jarak dari puncak tebing ke basic sungai/jarak ketinggian tebing sungai.
Kalau penataan pemukiman masyarakat di Kali Code dapat diatur seperti begitu, sehingga dapat menjada kestabilan kereng Kali Code dalam jangka panjang. Sekian Banyak kawasan di Kota Yogyakarta yg terancam longsor Kali Code meliputi daerah Pogung-Sendowo-Blimbingsari-Gondolayu-Kotabaru. Sedangkan potensi longsor di Kali Winongo meliputi daerah Tegalrejo hingga Bugisan.
sumber
Ruang bahaya longsor ini berada di sepanajang Kali Code & Kali Winongo yg membelah Kota Yogyakarta dari Utara ke Selatan. Potensi daerah rawan longsor ini berada dalam tahapan kritis, lantaran tebing pinggiran ke-2 sungai ini wujudnya demikian curam, kalau tidak diantisipasi bukan tidak barangkali bencana longsor berkibat efek yg mematikan.
Mengutip dari rilisan ilmiah yg dikeluarkan oleh hasil suvei dari tim Mitigasi Bencana Fakultas Teknik Kampus Gadjah Mada (UGM), potensi bahaya longsor di Kali Code & Kali Winongo Yogyakarta telah kritis, risiko bahayanya telah tinggi. Dikarenakan telah dibuktikan dengan cara ilmiah bahwa pinggiran sungai atau tebing sungai berkontur lereng yg curam & tersusun oleh endapan sungai yg belum terpadatkan dgn baik.
Terlebih, menurut salah satu orang peneliti dari Fakultas Teknik UGM yg terlibat dalam riset ilmiah menilik keadaan Kali Code & Kali Winongo, falsafah air sungai di Kali Code tiap hri semakin menggerus sektor bawah dari tebing maka lereng pinggiran Sungai Code semakin tidak stabil. Apalagi ditambah bersama semakin padatnya pemukiman penduduk di pinggiran Kali Code. Pemukiman padat di daerah falsafah Kali Code Kota Yogyakarta demikian padat oleh pemukiman warga, semakin menambah beban lereng.
Bukannya keadaan semakin baik, justru perkiraaan dari peneliti di UGM malah menyaksikan potensi longsor di Kali Code semakin meningkat. Factor ini telah terbukti terhadap awal Maret 2016 dulu kala tebing di Kali Code betul-betul longsor, menghujam ke basic Kali Code.
Sebabnya, risiko longsor di Kali Code ini semakin meningkat dikarenakan dipicu oleh saluran pembuangan limbah hunian tangga dari pemukiman masyarakat yg dibuang serta-merta mengalir ke lereng & basic sungai. Akibatnya erosi tebing Kali Code semakin masif berjalan.
Seandainya diliat dari nilai idealnya, selayaknya jarak pemukiman masyarakat dari tebing Kali Code sama dgn jarak dari puncak tebing ke basic sungai/jarak ketinggian tebing sungai.
Kalau penataan pemukiman masyarakat di Kali Code dapat diatur seperti begitu, sehingga dapat menjada kestabilan kereng Kali Code dalam jangka panjang. Sekian Banyak kawasan di Kota Yogyakarta yg terancam longsor Kali Code meliputi daerah Pogung-Sendowo-Blimbingsari-Gondolayu-Kotabaru. Sedangkan potensi longsor di Kali Winongo meliputi daerah Tegalrejo hingga Bugisan.
sumber