Ini 5 Banjir Terbesar yang Pernah Terjadi di Jakarta!

23.55 Add Comment

Seiring dengan datangnya periode hujan, banjir lebih sering melanda beragam negeri di Indonesia. selama puluhan th terakhir, bencana ini tambah tidak luput melanda daerah-daerah perkotaan di Indonesia, termasukJakarta. Sejak sebelum Indonesia merdeka, histori sudah mencuraikan histori banjir yg terjadi di kota ini. Berikut merupakan lima banjir paling besar yg sempat terjadi di Jakarta version kami.
1918
Pada permulaan thn 1918, mendung yang pekat mendindingi hawa kota Jakarta yang dikala itu tengah bernama Batavia. Hujan turun dengan cara berulang menerus selagi 22 hri sejak bln Januari sampai Februari. Hujan yang berkepanjangan menempatkan lokasi Waltervreden, atau saat ini daerah kurang lebih arena lapang Banteng, tergenang. negeri seperti pemukiman negeri Tinggi, pedalaman Lima, Kemayoran buntutGlodok, dan sekian banyak wilayah lain terus ikut terdampak. Banjir yang terjadi dikala itu menggabai ketinggian 1,5 meter.
1979
Bencana kali itu menerjang negara DKI Jakarta sejak luruh 19-20 Januari 1979 dan mengeluarkan sebanyak 714.861 orang terpaksa berpindah ke tanah yang lebih tinggi. Genangan air menenggelamkan negeripemukiman dengan jangkauan menggerapai 1.100 hektar. sampai-sampai wilayah Jakarta Selatan yang biasanya aman pun kala itu tak luput bersumber batu sandungan ini.
1996
Pada tanggal 9-11 Februari 1996, banjir mengguyur wilayah Jakarta sampai setinggi 7 meter. kala itu dikatakan bahwa anak sungai Ciliwung menggabai daya tampung puncaknya merupakan mengalirkan 743 meter kubik air per detik. Banjir waktu itu juga diperparah oleh system drainase yang jelek sehingga air yang meluap tak mampu mengalir ke mana-mana. umpan semangat guna kala itu menggapai 20 manusia meninggaltetapi 30.000 orang yang lain terpaksa mengungsi.
2007
Bencana banjir pada diwaktu itu berdampak lebih luas bila dibandingkan bersama ganjalan serupa kepada tahun 1996. kurang lebih 60% berasal wilayah DKI Jakarta terendam air sesudah hujan lebat turun semalam suntuk untuk luruh 1-2 Februari 2007. Sedikitnya 80 insan dinyatakan tewas imbalan terseret arus, tersengat aliran listrik ataupun dikarenakan sakit. kurang lebih 320.000 insan diungsikan ke area lebih tinggi. Sementara itu, mala yang disebabkan oleh ganjalan ini diperkirakan meraih Rupiah 4,3 Triliun.
2013
Banjir agung yg terakhir di Jakarta berlangsung bagi bulan Januari sampai Februari 2013 dulu sebanyak 20 wong dinyatakan meninggal dunia dan 33.500 insan menyingkir terhadap ketika itu, ganjalan yang melandapernah mematikan kota, termasuk di antaranya zona Sudirman dan Bundaran Hotel Indonesia. beban dilaporkan menggabai Rupiah 20 Triliun.

Apa itu Puting Beliung ? Penyebab dan Proses Terjadinya Puting Beliung

02.16 Add Comment
puting beliung
Pada musim penghujan ini, tidak hanya banjir dan longsor yang butuh diwaspadai, ganjalan Alam berupa Puting Beliungpun harus kita waspadai. dulu apa itu Puting Beliung? berdasarkan Sudibyakto & Daryono kampus Gadjah Mada, Puting Beliung adalah angin yang mengalir dengan kecepatan lebih semenjak 60 hingga 90 km/jam yang berlangsung selama 5 sampai 10 menit sebab varietas tekanan yg amat sangat gede dalam ruangan ukurann amat lokal yg terjadi di bawah atau di kurang lebih awan Cumulonimbus (Cb).

Puting Beliung terjadi rata rata semenjak asal udara terasa panas dan ragu hati munculnya awan putih yang bergelombol dan berlapis-lapis di langit dimana diantara awan terkandung ada tunggal jenis awan yg mempunyai suasana tepinya amat terang bercorak abu-abu menganggung tinggi yang dengan cara visual mirip kembang kol. lalu beralih corak mulai sejak beragam putih menjadi berupa hitam pekat yg reguler dinamakan awan Cumulonimbus. setelah itu ranting pohon dan daun bergoyang serentak lantaran tiupan angin yang terasa amat sangat dingin diiringi kehadiran hujan disertai angin kencang seperti urusan Angin Puting Beliung yang Menerjang Tiga Desa di Madiun, umumnya kuno fase pembentukan awan, sampai fase awan punah terjadi paling kuno lebih kurang 1 jam. lantaran itulah, masyarakat biar terus ingat-ingat selama masa ini.

Puting beliung merupakan efek ikutan awan Cumulonimbus (Cb) yg natural yang tumbuh tatkala periode periode hujan, munculnya puting beliung belum dapat diprediksi, hadir dengan cara mendadak sekita 5 hingga 10 menit pada
area parameter teramat lokal.
Pusaran puting beliung mirip belalai gajah selang vacuum cleaner. apabila kejadiannya terjadi lama lintasannya mencetak trayek kerusakan. Puting beliung lebih tidak jarang terjadi terhadap siang hari dan
lebih tidak sedikit di negara dataran rendah

Berikut ilustrasi ikhtiar terjadinya Puting Beliung


penyebab puting beliung
Proses terjadinya puting beliung sangat terkait erat bersama fase tumbuh awan Cumulonimbus (Cb), buat Fase tumbuh dekat awan berjalan arus udara naik ke atas yang asi Hujan belum turun, titik-titik air ataupun kristal es sedang mandek oleh arus udara yg naik ke atas ujung awan. untuk Fase Dewasa/Masak titik-titik air tak terhambat berulang oleh udara naik ke penghabisan awan. Hujan turun menimbulkan macam gesek antara arus hawa naik dan turun. Temperatur massa hawa yg turun ini lebih dingin permulaan hawa sekelilingnya. Antara arus udara yang naik dan turun mampu timbul arus geser yang memuntir, menempa pusaran Arus udara ini berputar semakin serentak serupa sebuah siklon yg “menjilat” bumi juga sebagai angin puting beliung. Terkadang disertai hujan deras yang
membentuk pancaran air (water spout). terhadap fase terakhir tidak ada massa hawa naik. Massa udara yang turun meluas di semua awan. Kondensasi berakhir udara yg turun melemah sampai berakhirlah pertumbuhan awan Cb. 


Potensi Bencana Longsor Kali Code Yogyakarta

00.37 Add Comment
Kota Yogyakarta sekarang ini menghadapi ancaman baru, periode hujan th 2016 membuktikan bahwa Kota wisata yg saat ini semakin semarak bersama hotel ini menaruh risiko bencana longsor yg pass berbahaya.

Ruang bahaya longsor ini berada di sepanajang Kali Code & Kali Winongo yg membelah Kota Yogyakarta dari Utara ke Selatan. Potensi daerah rawan longsor ini berada dalam tahapan kritis, lantaran tebing pinggiran ke-2 sungai ini wujudnya demikian curam, kalau tidak diantisipasi bukan tidak barangkali bencana longsor berkibat efek yg mematikan.

Mengutip dari rilisan ilmiah yg dikeluarkan oleh hasil suvei dari tim Mitigasi Bencana Fakultas Teknik Kampus Gadjah Mada (UGM), potensi bahaya longsor di Kali Code & Kali Winongo Yogyakarta telah kritis, risiko bahayanya telah tinggi. Dikarenakan telah dibuktikan dengan cara ilmiah bahwa pinggiran sungai atau tebing sungai berkontur lereng yg curam & tersusun oleh endapan sungai yg belum terpadatkan dgn baik.

Terlebih, menurut salah satu orang peneliti dari Fakultas Teknik UGM yg terlibat dalam riset ilmiah menilik keadaan Kali Code & Kali Winongo, falsafah air sungai di Kali Code tiap hri semakin menggerus sektor bawah dari tebing maka lereng pinggiran Sungai Code semakin tidak stabil. Apalagi ditambah bersama semakin padatnya pemukiman penduduk di pinggiran Kali Code. Pemukiman padat di daerah falsafah Kali Code Kota Yogyakarta demikian padat oleh pemukiman warga, semakin menambah beban lereng.

Bukannya keadaan semakin baik, justru perkiraaan dari peneliti di UGM malah menyaksikan potensi longsor di Kali Code semakin meningkat. Factor ini telah terbukti terhadap awal Maret 2016 dulu kala tebing di Kali Code betul-betul longsor, menghujam ke basic Kali Code.

Sebabnya, risiko longsor di Kali Code ini semakin meningkat dikarenakan dipicu oleh saluran pembuangan limbah hunian tangga dari pemukiman masyarakat yg dibuang serta-merta mengalir ke lereng & basic sungai. Akibatnya erosi tebing Kali Code semakin masif berjalan.

Seandainya diliat dari nilai idealnya, selayaknya jarak pemukiman masyarakat dari tebing Kali Code sama dgn jarak dari puncak tebing ke basic sungai/jarak ketinggian tebing sungai.

Kalau penataan pemukiman masyarakat di Kali Code dapat diatur seperti begitu, sehingga dapat menjada kestabilan kereng Kali Code dalam jangka panjang. Sekian Banyak kawasan di Kota Yogyakarta yg terancam longsor Kali Code meliputi daerah Pogung-Sendowo-Blimbingsari-Gondolayu-Kotabaru. Sedangkan potensi longsor di Kali Winongo meliputi daerah Tegalrejo hingga Bugisan.

sumber

Daerah Rawan Terjadi Tanah Longsor di Indonesia

00.23 Add Comment

Keadaan Indonesia khususnya Jawa yg memiliki tidak sedikit pegunungan & Karakter masyarakat Indonesia di pedesaan yg gemar tinggal di lereng gunung telah jadi budaya sajak dahulu, & itulah yg jadi efek jikalau akibat rusaknya vegetasi & abarasi lahan yang merupakan penyebab tanah longsor yg tidak dipertimbangkan.

Bertempat tinggal di lereng gunung memang lah menguntungkan dari sudut pertanian & suplai air tanah yg enteng, tetapi dgn dampak ini harusnya jadi pertimbangan. Hingga sekarang Tubuh nasional Penanggulangan Bencana konsisten mengembangkan sitem peringatan dini tanah longsor, & itupun masihlah kurang efektif.

Menurut CNN Indonesia ada kurang lebih ada 274 daerah rawan longsor di seluruhnya Indonesia. Berdasar dari Ada 49 daerah di Jawa yg rawan longsor.

Dikutip dari situs UGM, daerah yg rawan longsor benar-benar di tempat pegunungan di jawa seperti Lawu, Sindoro, Seribu, juga Parangbolong, ungkap pakar geologi UGM Dr Dwikorita Karnawati pada jurnalis, di Universitas UGM. Menurut Dwikorita, penyebab terjadinya longsor akibat daerah lahan atau daerah pegunungan yg tersusun atas batuan lapuk yg berumur lebih dari 5 th maka tertutup oleh tanah subur yg gembur mencapai 2 meter.

Daerah yg bisa saja & layak diwaspadai terkena longsor sesudah bencana di Tawangmangu adalah daerah Gunung Muria, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen juga Purworejo.

Buat daerah ja-bar dikutip dari antaranews kepada 2015 dulu, Wakil Gubernur jabar Deddy Mizwar menyampaikan ada empat daerah di Jawa Barat yg rawan longsor & dapat berjalan kapan saja maka dikhawatirkan jatuh korban jiwa. Daerah tersebut merupakan Kab Sukabumi, Garut, Tasik, & Cianjur,” tuturnya usai meninjau area longsor di Kampung Cimerak, Desa Tegal Panjang, Kecamatan Cireunghas, Kab Sukabumi, Senin.
sumber

Tragedi Longsor di Yahukimo Papua

23.53 Add Comment
Kejadian bencana yg pernah luput dari perhatian alat sekian banyak kala dulu. Mengutip dari Tempo, Senin satu minggu dulu 4 April 2016 satu buah longsoran lumayan agung berlangsung di di Kampung Uldam & Kampung Ilion di Distrik Kosarek, Kab Yahukimo, Papua. Bencana longsor di Papua ini berlangsung lantaran curah hujan lebat yg konsisten mengguyur wilayah Papua sejak awal th 2016.

Info buruknya lagi, meski bencana longsor di Yahukimo Papua ini tidak hingga menyebakan korban jiwa. Tetapi bencana lonsgor di Papua ini diperkirakan dapat berdampak tidak baik bagi ketersediaan makanan. Apa sebabnya?

Nyatanya bencana longsor di Papua ini menghantam kebun-kebun pertanian milik masyarakat Yahukimo yg berada di lereng-lereng gunung. Imbasnya, ada seitar 153 Kepala Keluarga di Yahukimo yg terancam kelaparan pasca bencana longsor ini. Rinciannya, bencana longsor yg berjalan demikian serentak pasca guyuran hujan deras ini mengintimidasi kelaparan 88 keluarga di Kampung Uldam & 65 keluarga di Kampung Ilion. Beberapa Ratus kepala keluarga ini cuma mampu bersi teguh hidup bersama kepentingan makanan seadanya. Karena kebun hancur dihantam longsor, & keperluan makanan mesti dipasok amat jauh sekali dari Kota Dekai, Ibukota Yahukimo.

Dengan Cara geografis, Kab Yahukimo berada di atas pegunungan tengah Papua sektor sebelah barat. Tempat pegunungan tinggi mendominasi Yahukimo. tiada transportasi lain yg dapat ditembus tidak cuma lewat jurusan pesawat hawa. Lereng-lereng tinggi yg berpotensi longsor di Yahukimo berada di ketinggian yg bervariasi, mulai sejak dari 100 – 3.000 meter diatas permukaan laut. Bahkan kebenaran potensi longsor di Kab Yahukimo ini terlihat demikian gede, dikarenakan tingkat kemiringan diatas 40 % mencakup sektor paling besar merupakan 3.572.825 meter persegi dari keseluruhan luas Kab Yahukimo.

Sampai tulisan ini diturunkan, belum ada informasi lebih lanjut mengenai perkembangan bencana longsor di Yahukimo, Papua. Buat mengabarkan kasus longsor tanah di Yahukimo ini saja, penduduk mesti ke Ibukota Kab di Dekai dgn memakai pesawat mungil bersama antrean penumpang yg panjang & jadwal yg tidak terus tergantung keadaan cuaca. tiada jalan darat yg dapat ditempuh penduduk Yahukimo buat ke luar dari daerahnya di atas pegunungan tinggia Papua tidak hanya melalui pesawat.
sumber

Penyebab Bencana Longsor Banjarnegara Bisa Terjadi

23.49 Add Comment

Banjarnegara dikenal sbg satu dari sekian tidak sedikit ruangan di Pulau Jawa yg rawan longsor. Apabila diitilik dari keadaan topografinya, Kab Banjarnegara jadi Kab yg dikelilingi oleh lekukan tebing & bukit-bukit curam, terutama di dekat perbatasan sebelah utara yg berbatasan segera dgn Kab Batang. Bahkan ketinggian topografi di zona sebelah utara ini berada lebih dari 1.000 m dari permukaan laut & meliputi luas 24,40 persen dari semua wilayah di Kab Banjarnegara.

Topografi berupa bukit & lembah yg isikan lekukan di Banjanegara sebelah utara ialah bidang dari Dataran Tinggi Dieng yg menjajar ke arah timur hingga ke Kab Wonosobo. diluar itu, topografi Banjarnegara sebelah utara yg curam dgn komposisi lembah pula bukit ini juga bentukan dari Pegunungan Serayu sebelah Utara.

Imbas dari topografi yg begitu ekstrem, telah sejak lama Kecamatan yg berada di Banjarnegara Zona sebelah Utara diklaim rawan hantaman tanah longsor. Kecamatan rawan longsor ini meliputi : Kecamatan Kalibening, Pandanarum, Wanayasa, Pagentan, Pejawaran, Batur, Karangkobar, & Madukara.

Paling teranyar, kisah pilu yg datang dari rentetan tragedi longsor Banjarnegara baru saja berjalan sekian banyak hri dulu. Kabarnya 5 hektar tanah di tebing yg curam merosot deras di Desa Clapar, Kecamatan Madukara, Banjarnegara.

Akibatnya, luasan tanah yg bergerak bebas menuruni tebing ini menggoyahkan pondasi bangunan apapun yg berdiri di atasnya. Sutopo Purwo Nugroho selaku Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengemukakan longsor yg berlangsung kepada Kamis (24/3) pukul 19.00 WIB ini masuk dalam tipe longsoran merayap (soil creep) yg bergerak dengan cara perlahan-lahan. Hingga bersama tulisan ini diturunkan, tanah masihlah tetap bergerak hingga lebih dari 1,2 kilo meter.

Imbasnya bencana longsor di Banjarnegara utk kesekian kalinya ini mengakibatkan 230 jiwa masyarakat mengungsi ke ruang yg lebih aman di sekian banyak ruangan. Sedangkan 15 hunian jenis rusak berat, tiga hunian rusak sedang, & dua hunian rusak ringan.

Tragedi longsor yg teratur menerjang Banjarnegara ini serta jadi pertanyaan agung, kenapa bencana longsor Banjarnegara sanggup berjalan? Kenapa bencana longsor ini konsisten berulang?

Tidak Hanya dikarenakan topografi Banjarnegara zona sebelah utara yg curam bersama kemiringan lebih dari 30 derajat, penyebab longsor Banjarnegara serta sanggup berkali lipat bertambah kalau curah hujan mencapai puncaknya. Dikarenakan tipe tanah di Banjarnegara yaitu tanah subur & gembur dikarenakan curah hujannya senantiasa diatas biasanya. Keadaan tanah seperti ini memang lah baik bagi pertanian, tapi fatal bagi pemukiman dikarenakan keadaan tanahnya condong amat tak stabil. Sedikit saja curah hujan bertambah semakin tinggi, potensi longsor dapat bertambah semakin akbar.
sumber

Tanah Longsor Terjadi Kembali di Banjarnegara

02.29 Add Comment

Kejadian tanah longsor di Banjarnegara berlangsung kembali di th 2016 ini, tepatnya di Desa Clapar, Kecamatan Madukara, Kab Banjarnegara. Daerah tersebut didapati memang lah rawan longsor akibat keadaan topografi tanahnya. Tidak Sedikit kawasan pemukiman di Banjarnegara benar-benar berada dalam kemiringan tanah yg curam. Rusaknya beberapa ratus hektar ruang hutan alami pun menambah risiko longsor di kawasan ini.

Menurut Kepala Pusat Data Berita & Humas BNPB‎ Sutopo Nugroho, bencana tanah longsor di Banjarnegara sejak mulai berjalan kepada Kamis 24 Maret 2016, & ukul 19.00 WIB. Selanjutnya, berjalan kembali kepada hri ini sekira pukul 01.30 WIB, & diikuti kepada longsoran kembali kepada hri Jumat pagi pukul 06.00 WIB.

Kawasan rawan longsor di Banjarnegara kali ini pass luas adalah seputar 5 hektar. sekarang longsoran yg berjalan ialah longsoran mungil tanah merayap turun dengan cara perlahan-lahan yg merusak struktur tanah & jalan, tapi tetap ada dikala bagi penduduk utk mengamankan diri bila bermukim dibawah ancaman tanah longsor,

Akibat kejadian tanah longsor di Banjarnegara ini catatan terakhir banyaknya 158 orang mengungsi, sembilan hunian rusak berat, tiga hunian rusak sedang, dua hunian rusak ringan & 29 hunian terancam longsor susulan.

sekurang-kurang nya ada 300 personel gabungan dari BPBD Kab Banjarnegara dgn Polres Banjarnegara, Kodim 0704 Banjarnegara, Banser, PMI, Tagana, Bela Negeri, & relawan dari Tindakan Serta-merta Tanggap sedang berfokus utk mempermudah evakuasi turun utk meringankan evakuasi masyarakat ke ruang yg aman.

Langkah perdana yg dilakukan yakni mengevakuasi utk mengamankan penduduk dari risiko timbunan tanah longsor & sediakan keperluan pangan utk para pengungsi. Diprediksi longsoran tanah hingga disaat ni masihlah bergerak merayap & diperkirakan telah teramat labil & membahayakan bila hujan turun lebat.

Dikutip dali page informasi antara, bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah memerintahkan BPBD Propinsi Jawa Tengah & BPBD terdekat seperti BPBD Kab Wonosobo, Banyumas, Purbalingga & Cilacap menopang evakuasi & pemenuhan keperluan basic bagi pengungsi. Logistik & peralatan dikerahkan ke area. Pokso Aju, posko pengungsian, & dapur umum sudah didirikan.
sumber

Kejadian Bencana Tanah Longsor di Cianjur 2016

02.29 Add Comment

Bln Maret 2016 menjadi momen duka bagi Kab yg dingin & sejuk, Cianjur, Jawa Barat. Lantaran, dua kali kejadian tanah longsor dengan cara beruntun dilaporkan berlangsung Cianjur, ja-bar.

Kejadian longsor terupdate menimpa satu buah hotel mewah Hotel Klub Bali di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kab Cianjur, jabar terhadap Rabu, 9 Maret 2016.

Hujan deras yg mengguyur kawasan Cianjur sewaktu berhari seketika menciptakan keadaan tanah tebing dgn kemiringan curam disekitar Cianjur jadi rapuh. Salah satunya yaitu tebing setinggi puluhan meter di Desa Batulawang. Tanah yg labil itulah yg setelah itu longsor & menerjang satu buah hotel, yaitu Hotel Klub Bali yg berada sesuai di bawah tebing.

Berita terupdate yg dikutip dari Kantor Informasi Antara, akibat kejadian longsor Cianjur yg menerjang hotel Klub Bali, menyebabkan keseluruhan jumlahnya sebelas korban, semuanya adalah penghuni hotel. Bersama detail satu orang luka berat, enam orang luka ringan & empat orang dalam proses evakuasi. Sementara pross evakuasi, keempat orang yg masihlah terjebak dalam reruntuhan bangunan hotel dijamin tewas sesudah kamar yg mereka tempati ambruk diterjang longsor di Cianjur.

Longsor di Desa Sukaresmi menimbun suatu hunian. Menyebabkan dua orang wafat dunia seketika tertimbun longsoran tanah, merupakan Jajang Mulyana (30) & Siti Safatihah (31).

Sementara kejadian longsor di Desa Sukamahi, bernama Aep masihlah belum ada informasi perkembangan evakuasi. Tapi keadaan terakhir sehari sebelum tulisan ini dirilis menyatakan bahwa masihlah tertimbun longsoran tanah, tetap dalam pencarian tim evakuasi.
4. Akibat yg ditimbulkan yaitu terjadinya genangan, erosi, & sedimentasi. Ini banjir yg tidak jarang tak disangka-sangka seperti yg berlangsung di Bangka terhadap awal Pebruari 2016. Erosi tanah di kira kira sungai meyebabkan air mengenang kemana-mana, selin itu kerusakan tanggul dengan cara tiba-tiba dikarenakan tak kuat menampung falsafah air.

Aspek penyebab banjir bisa diklasifikasikan dalam 2 type, yakni banjir yg disebabkan oleh sebab-sebab alami & banjir yg diakibatkan  oleh aksi manusia. Indonesia tidak sempat lepas dari permasalahan banjir, mudah-mudahan lebih diperhatikan & dilakukan upaya utk menanggulanginya., baik oleh pemda, Pegawai & seluruh penduduk.
sumber

Upaya Penanggulangan Tanah Longsor

02.27 Add Comment
 
Kejadian tanah longsor amat sering berlangsung di sekian banyak daerah di Indonesia & tidak sedikit korban yg tewas karenanya. Tubuh Penanggulangan Bencana telah tidak jarang lakukan upaya penanggulangan tanah longsor, tapi kita tak tahu kapan bencana itu dapat berjalan. Indonesia memiliki rekor masalah bencana longsor salah satu yg paling besar ialah longsor di Banjarnegara kepada 2015 tempo hari. Inilah sebabnya butuh dilakukan upaya & taktik penanggulangan tanah longsor antara lain yaitu bersama :

1. Menghindari pembangunan pemukiman di daerah di bawah lereng yg rawan berlangsung tanah longsor.
2. Mengurangi tingkat keterjangan lereng bersama pengolahan lahan terasering di kawasan lereng
3. Menjaga drainese lereng yg baik buat menghindarkan air mengalir dari dalam lereng ke luar lereng
4. Pelaksanaan bangunan penahan agar tak berjalan pergerakan tanah penyebab longsor
5. Penanaman pohon yg memiliki perakaran yg dalam & jarak tanam yg tak terlampaui rapat diantaranya di seling-selingi tanaman pendek yg mampu menjaga drainase air.
6. Relokasi daerah rawan longsor, walau perlu dana akbar ini yakni upaya utama yg mesti dilakukan pemerintah disaat ancaman bencana sanggup merenggut nyawa & kerugian yg gede.
7. Warning sistem atau technologi peringatan bencana longsor bersama menciptkan alat-alat pendeteksi pergerakan tanah yg berisiko dapat longsor di daerah-dareh longsor.

Peringatan sebelum longsor mampu dilakukan terhadap masyarakat buat jalankan aksi mitigasi bencana. Upaya penanggulangan tanah longsor seperti halnya banjir, mesti terintegrasi antara perbuatan warga yg bermukim di tempat rawan longsor dgn pemerintah setempat.
sumber

Hujan Lebat Picu Banjir dan Tanah Longsor

01.55 Add Comment
tanah longsor

Salah satu musibah di Indonesia yang kerap terjadi adalah tanah longsor, apalagi ketika daerah di kawasan perbukitan diguyur hujan deras.
Meskipun pemerintah dari Badan Penanggulangan Bencana BNPB sudah antisipasi, longsor selalu saja menimbulkan korban dan yang tidak bisa diprediksi.

Tanah longsor menjadi bencana fatal yang mengubur sejumlah jiwa yang bisa berakibat pada kematian. Selain itu timbunan tanah yang mnenghujam perumahan warga akan menghancurkan rumah-rumah mereka, pun jika masih tersisa akan rusak berat.

Tanah longsor yang selama ini terjadi selalu saja tidak bisa diprediksi dan menimbulakn korban. Area pengunungan memang yang paling rawan, tetapi mau gimana lagi mereka hanya punya tempat tinggal disana, dan harus siap jika tanah longsor menimpa mereka.

Lokasi Rawan Longsor di Merapi dan Merbabu selama Musim Hujan

01.53 Add Comment

Menonton tren hujan yg makin deras bersama intensitas yg semakin jelek telah harusnya menjadi peringatan bagi seluruhnya warga. Walaupun wilayah di dekatnya jarang berlangsung banjir dikarenakan hujan deras, bukan berarti puncak masa hujan ini sanggup diabaikan. Dikarenakan tetap ada bisa saja bencana tanah longsor & angin puting beliung yg sanggup datang kapan saja.

Seperti yg saat ini mesti diwaspadai oleh masyarakat seputar lereng Gunung Merapi & Merbabu, di Kab Boyolali, Jawa Tengah. Mengutip pemberitaan Antara, potensi tanah longsor di Merbabu & Merapi meningkat drastis sewaktu puncak masa hujan ini. Imbauan ini dirilis dengan cara kusus oleh Tubuh Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah.

Peringatan waspada longsor di seputar lereng Gunung Merapi & Merbabu ini dikhususkan utk ribuan masyarakat yg tinggal di kira kira lereng. Elevasi kemiringan tanah yg lumayan tinggi di kawasan lereng Merapi & Merbabu makin menambah risiko tanah longsor di kawasan ini. Lebih-lebih tingginya curah hujan sebabkan tanah di lereng gunung menjadi tidak stabil & basah.

Sampai tulisan ini diturunkan, demi mengingatkan penduduk disekitar lereng Merapi & Merbabu, BPBD telah menyebarkan surat imbauan peningkatan kewaspadaan ke banyaknya kecamatan. Dalam surat itu, dikabarkan bahwa tatkala puncak periode hujan Pebruari 2016 ini ribuan masyarakat di lereng Merapi & Merabu mesti mendalami risiko bencana tanah longsor, banjir & puting beliung yg berpotensi kapanpun berlangsung.

Lantas, ruang desa mana saja di kawasan lereng Merapi & lereng Merbabu yg berpotensi tinggi rawan tanah longsor?

Catatan yg dilansir BPBD Jawa Tengah menunjukkan, sediktinya ada 6 Kecamatan di Kab Boyolali yg rawan longsor. Empat kecamatan berada di kawasan lereng Gunung Merapi, Merbabu, & dua kecamatan ada di kawasan Boyolali Utara.

Empat Kecamatan di lereng Gunung Merapi & Merbabu yg rawan tanah longsor antara lain Selo, Cepogo, Musuk & Ampel, sedangkan dua lainya di Boyolali bidang utara, adalah Klego pun Kemusu.

Utk dipahami, struktur bentukan tanah di Gunung Merapi & Gunung Merbabu terdiri dari tanah berpasir & gembur, berlainan bersama keadaan tanah di dataran rendah yg komposisinya padat.
sumber

3 Langkah Darurat Pasca Bencana Tanah Longsor di Lebong Tandai Bengkulu

01.52 Add Comment
Kejadian bencana longsor yg mematikan di wilayah pertambangan rakyat Lebong Tandai, Bengkulu setidaknya sanggup jadi peringatan. Hujan deras yg mengguyur tidak dengan henti sewaktu lebih dari 24 jam seketika menggetarkan tanah di tebing curam tambang Lebong Tandai, Bengkulu. Tidak Dengan pertanda sama sekali, 18 orang tertimbun longsor yg berlangsung cuma dalam sekian banyak detik. Berita terakhir dari Antaranews menyebut, dari 18 korban yg tertimbun tetap ada kira kira 15 korban lain yg tetap dicari. 2 jenazah korban longsor telah ditemukan, sedangkan satu orang ditemukan selamat bersama keadaan patah tulang.

Pasca kejadian tanah longsor yg berlangsung di penambangan rakyat Lebong Tandai peninggalan Belanda ini, Penjabat Gubernur Bengkulu Suhajar Diantoro cepat menuju wilayah Rejang Lebong memimpin evakuasi. Utk didapati, keadaan wilayah pertambangan di Lebong Tandai yaitu kawasan terpencil yg susah sekali akses & transportasinya. Bahkan tatkala puluhan th, masyarakat seputar yg hendak menuju kawasan pertambangan rakyat di Lebong Tandai cuma dapat memakai kereta lori mini yg telah dimodikasi bernama Molek.

Mengingat tempat kejadian tanah longsor yg susah dijangkau, Penjabat Gubernur Bengkulu Suhajar Diantoro serentak memberikan instruksi husus. Berikut merupakan 3 langkah darurat yg sedang diusahakan pasca bencana tanah longsor di Lebong Tandai Bengkulu

Pencarian korban tanah longsor di Lebong Tandai bakal dilakukan hingga batas diwaktu yg ditentukan oleh tim Sar

Sampai artikel ini diturunkan belum ada berita lebih lanjut dari proses pencarian 15 korban longsor di Lebong Tandai. Keadaan medan yg ekstrem & rute menuju area tanah longsor yg terpencil semakin menyulitkan pencarian. Pasalnya tim SAR cuma memanfaatkan cangkul mungil utk menggali tanah yg banyak sekali.

Lembaga Sosial & BPBD Bengkulu mengkoordinir & mengkondisikan pertolongan sembako utk dua area kejadian tanah longsor

Perintah ke-2 ini dikhususkan bagi dua tempat kejadian ialah pertambangan rakyat yg tertimpa longsor & Desa Lebong Tandai yg berada di tempat amat terpencil. sampai kini Desa Lebong Tandai cuma dapat dilalui memanfaatkan kereta mini Molek. Padahal di Lebong Tandai ada kira kira 147 Kepala Keluarga di mana 30 persennya termasuk juga hunian tangga miskin

Lembaga PU Bengkulu mesti menanggulangi kerusakan trayek molek maupun menciptakan jurusan alternatif maka masyarakat Desa Lebong Tandai tak terisolir.

Kejadian tanah longsor di Lebong Tandai seakan terhubung mata publik Indonesia bahwa tetap ada wilayah terpencil di Sumatera yg cuma dapat dijangkau memakai kereta lori mini bernama Molek. Tapi sekarang rute kereta molek juga sebagai peninggalan Belanda terputus & mengisolasi desa Lebong Tandai. Hasilnya, berita terakhir dari Antaranews menyatakan, kepada Sabtu siang (5/12) pertolongan telah diangkut dgn memanfaatkan satu satuan helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana yg dikirim dari Palembang Sumsel. Helikopter ini sejak mulai mengangkut 34 koli kira kira 600-700 kg bahan-bahan makanan seperti beras, mie instan, gula & bahan yang lain. (cal)
sumber

Fenomena Bencana Alam Tanah Longsor di Indonesia

01.51 Add Comment
Beberapa bulan di tahun 2015 hujan mulai sejak turun merata membasahi tanah Pulau Jawa & beraneka kawasan lain di Indonesia. Satu kawasan menerima limpahan air hujan yaitu kawasan Jawa Barat. Bahkan sekian banyak kali hujan di bln Nopember sampai Desember 2015 turun bersama intensitas & skala besar. Tipikal kahas perubahaan cuaca dari masa kemarau ke periode penghujan.

Derasnya hujan kalau tidak ditanggulangi dgn serius terang mengambil efek merugikan. Hujan tidak cuma mengambil keberkahan, tapi serta sanggup jadi pengingat bahwa alam yg tidak seimbang komposisinya dapat berujung kepada bencana.

Seperti yg berjalan di Sukabumi, Jawa Barat. Telah semestinya penduduk jabar menyadari betul potensi & risiko bencana alam di periode hujan. Tanah yg labil, pun saluran air yg tidak terjadi sempurna merupakan sumber penting dari bencana khas periode hujan : tanah longsor & banjir. Ditambah juga mungkin badai seperti puting beliung yg muncul dari kumpulan awan cumulonimbus di atas langit ja-bar.

Catatan lumayan mengejutkan datang dari Tubuh Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Sukabumi. Dilaporkan oleh Antaranews, dalam tempo satu bln terakhir sejak Nopember sampai pertengahan Desember 2015 ini, di Kab Sukabumi telah berjalan sedikitnya 50 kasus bencana tanah longsor & puting beliung yg merusak alat & merugikan warga.

Seperti yg dikatakan oleh Kepala Kedaruratan & Logistik Tubuh Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Sukabumi Usman Susilo, akibat dari rentetan bencana tanah longsor & puting beliung di Sukabumi, terdaftar ada 12 hunian rusak berat & hancur tidak berbentuk, kemudina 10 hunian yang lain masuk jenis rusak sedang, & puluhan hunian yang lain rusak ringan. Dari 50 kali kejadian longsor & angin puting beliung di Sukabumi ini, tidak ada satupun laporan korban tewas.

Meski catatan bencana longsor & badai angin puting beliung pass tinggi menghantam bermacam titik di Kab Sukabumi, tetapi kesigapan penduduk setempat dalam menghadapi risiko bencana pantas di apresiasi. Efek jelek dari bencana terhitung tidak terlampaui akbar. Rentetan bencana yg berlangsung di akhir th 2015 ini cuma merusak sebahagian mungil hunian penduduk, tapi alat umum semacam jalan raya penghubung desa tidak sedikit yg ambles akibat tanah longsor.

Buat antisipasi risiko bencana alam yg makin agung, dari pihak Tubuh Nasional Penanggulangan Bencana telah mulai sejak menerapkan pemakaian technologi peringatan dini. Satu satuan media deteksi dini bencana di Kecamatan Pabuaran.
sumber

Tregadi Bencana Longsor di Penambangan Rakyat Bengkulu

01.50 Add Comment
Bencana tanah longsor menewaskan belasan masyarakat berlangsung di Bengkulu, tepatnya di wilayah Lebong Tandai. Tragedi tanah longsor yg terulang kembali di awal periode hujan minggu perdana bln Desember ini telah harusnya jadi pengingat bahwa masa hujan datang bukan berarti kewaspadaan menyusut. Sebab saat periode kemarau melalui dari membuang jauh potensi kekeringan, sekarang ini masa hujan datang dgn ancaman banjir & tanah longsor. Terakhir, tidak berselang lama sebelum berjalan tanah longsor di Bengkulu, longsoran tanah pula berlangsung di Tasik, Jawa Barat.

Berikut yaitu kronologi detik-detik bencana tanah longsor yg mengambil duka di satu buah penambangan rakyat di Lebong Tandai, Bengkulu.

Dikutip dari Antaranews, Pusat Pengendali Operasi (Pusdaops) BPBD Propinsi Bengkulu, Edwar menyampaikan berita terakhir ada 18 korban longsor yg tertimbun tanah. Jumlahnya 15 korban belum ditemukan. Baru tiga orang korban tanah longsor yg ditemukan, satu orang selamat dgn keadaan patah kaki, & dua orang wafat.

Kejadian tanah longsor ini berjalan di satu buah penambangan rakyat di Dusun Karang Sulu, Desa Lebong Tandai, Kab Bengkulu Utara, Propinsi Bengkulu. Terhadap awalnya, hujan yg teramat deras jadi penyebab awal dari bencana tanah longsor ini. Hujan yg teramat deras tetap mengguyur deras Bengkulu sejak sejak Rabu (2/12) sampai Kamis (3/12). Seterusnya di hri Rabu (2/12) seputar pukul 02.00 dinihari, diwaktu tetap ada belasan orang penambang yg bekerja sejak dinihari, tanah bergetar hebat & seterusnya longsor demikian saja menimbun 18 orang masyarakat beserta sebanyak pondok yg berlokasi di kebun penduduk.

Utk didapati, ruang penambangan rakyat yg longsor berada di kawasan yg amat terpencil. Kumplit dgn keadaan jurusan yg ekstrem & akses menuju ruang tambang yg demikian susah. Bahkan satu-satunya fasilitas transportasi yg sanggup mengambil tim penolong ke area kejadian tanah longsor ialah kendaraan tradisional peninggalan penjajahan Belanda yg akrab dinamakan penduduk setempat dgn sebutan Molek. Kendaraan Molek ini yaitu kereta kecil yg telah dimodifikasi oleh masyarakat buat menempuh rute ekstrem memakai rel buatan Belanda. Di Jawa, Molek mirip bersama kereta Lori mini.

Molek merupakan satu-satunya akses menuju area bencana longsor, buat memutar roda Molek ini, satu buah mesin diesel berkuatan seadanya dihubungkan dgn rantai ke roda & menggerakkan roda Molek menyusuri rel mungil ditengah hutan & tebing curam. Jumlah penumpang maksimal yg dapat diangkut jumlahnya 10 hingga 12 orang.

Bahkan sesudah menempuh perjalan memanfaatkan Molek, tim evakuasi bencana longsor Bengkulu masihlah mesti terjadi kaki tatkala 2 jam sampai tiba di ruangan penambangan rakyat yg longsor. Bersama memakai sarana seadanya berupa cangkul mungil, Pegawai tetap menggali & mencari korban yang lain yg masihlah tertimbun di dalam tanah.