Memasuki masa penghujan, perlahan tanah yg kering beralih jadi tanah becek yg rapuh tetapi subur. Awal Nopember ini benar-benar jadi titik balik dari suburnya tanah di Indonesia, pasalnya periode hujan telah datang, derasnya hujan telah membasahi tanah Indonesia nyaris merata dari ujung barat sampai timur. Datangnya masa hujan kali ini disambut bak saudara lama yg telah sekian bln tidak bertemu, pasalnya hujan benar-benar jadi elemen yg paling ditunggu tatkala sekian banyak bln terakhir. Tidak dapat dimungkiri, masa kemarau ganas yg menghantam Indonesia tatkala berbulan-bulan di th 2015 sudah tertulis jadi masa kemarau sangat buruk sepanjang thn.
Tapi, hujan yg datang tidak senantiasa mengambil keberkahan, telah jadi rahasia umum bahwa masa hujan yg datang di Indonesia terkadang mampu mengambil bencana lain berupa banjir & tanah longsor. Satu wilayah yg teratur terkena dua tipe bencana ini yakni jabar.
Bahkan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dengan cara terang-terangan sudah mengeluarkan ketentuan bahwa kawasan ja-bar sekarang ini sedang berada dalam keadaan waspada 1 banjir & tanah longsor, seperti yg dikutip dari pemberitaan page CNN Indonesia.
Sesudah ditetapkan jabar rawan longsor & bencana banjir, orang super di Jawa Barat yg acapkali disapa Aher ini serta mengimbau terhadap warga jabar buat waspada & mengantisipasi longsoran tanah pun banjir apabila hujan deras tiba. Terutama di wilayah pemukiman masyarakat yg punyai kemiringan lereng pass tajam.
Suatu pertanyaan juga menyeruak, kenapa Jawa Barat rawan longsor & banjir? Apa yg jadi sebabnya?
Dijelaskan oleh Aher, longsor memang lah kepada kenyataannya sudah jadi bencana tahunan di ja-bar. Pasalnya, keadaan tanah di ja-bar benar-benar termasuk juga dalam tipe lahan subur yg jadi barokah sekaligus bumerang tersendiri bagi warga. Lahan yg subur rata-rata rapuh dikarenakan jenis tanahnya termasuk juga gembur, lahan subur biasa pula ditandai bersama mudahnya pergeseran lahan. Jikalau hujan deras sedikit saja, potensi longsor dapat makin membesar.
Tidak Cuma bencana tanah longsor, wilayah Jawa Barat sebahagian besar nya juga berada dalam status waspada banjir. Tubuh Meteorologi, Klimatologi, & Geofisika pada awal mulanya telah menghimbau pun bahwa bln Nopember 2015 ini jadi periode peralihan. Tanda paling kasat mata ialah cuaca ekstrem bersama hujan yg amat sangat deras & angin kencang. Akibatnya hujan jadi lebih susah diprediksi. Intensitas hujan & petir juga angin kencang yg menyertainya tidak mampu diprediksi. Imbasnya tiap-tiap daerah di Jawa Barat, lebih-lebih pemukiman yg dekat bersama aliran sungai mesti waspada pada bisa jadi banjir. Terhadap kenyataannya, banjir itu tak cuma berdasarkan curah hujan, tapi amat bergantung serta kepada daya serap permukaan. (cal)
img : CNN
0 Komentar